Jumat, 04 Juni 2010

Sampah di Kayumanis Bogor

Pemerintah kota Bogor akan membangun Tempat Pembuangan Sampah Akhir di Kecamatan Tanah sareal , kelurahan Kayumanis Bogor

Pemkot Bogor memaksakan diri untuk membangun Tempat Pembuangan Sampah akhir di kelurahan Kayu Manis Bogor Utara .

Warga kelurahan kayumanis dalam beberapa pekan kebelakang berkumpul bersama untuk menolak pelaksanaan pembangunan TPSA kayumanis , selain warga setempat warga perumahan yang berada di dekat lokasi TPSA kayumanis menggelar rapat dan perundingan untuk menolak pelaksanaan pembangunan TPSA tersebut .

Dari data yang ditunjukan foto udara beberapa perumahan disekitar lokasi TPSA sangatlah dekat dengan pemukiman perumahan diataranya : Perumahan Pandan Asri hanya 220 meter dari lokasi TPSA , Perumahan Villa Mutiara Bogor hanya berjarak 970 meter , perumahan Bukit Kayu Manis hanya berjarak 800 meter .

Banyak faktor dari lokasi yang perlu dipertimbangkan untuk pembangunan TPSA di lokasi tersebut yaitu dekatnya dengan sumber air yang mengalir keperumahan penduduk dan sarana pendidikan .

Lokasi tersebut juga merupakan lahan produktif yang digunakan untuk bercocok tanam , lahan tersebut di gunakan masyarakan utuk berladang palawija dan sayuran .

Membangun lokasi Pembuangan Sampah di daerah Bogor bukan merupakan pilihan tepat dengan curah hujan yang cukup tinggi , sampah akan menjadi kan lokasi daerah sekitar menjadi tercemar dengan bau yang tidak sedap .

Ironis sekali rasanya di daerah yang di peruntukan untuk lokasi Rumah Tinggal di bangun suatu lokasi pembuangan sampah dengan kapasitas 2600 ton sampah per hari (radar bogor 15 mei 2010) .

Pemerintah kota harus mencari lokasi lain yang lebih layak untuk pembangunan tempat sampah yang berskala besar .

Kami sebagai warga perumahan yang aktif membayar pajak merasa di khianati oleh pemerintah daerah setempat dengan proses pembangunan TPSA ini .

Pajak yang di hasilkan dari perumahan , kendaraan bermotor dll cudah cukup mencekik kami , sekarang dengan dibangunya TPA tentu akan ada proses pembunuhan secara perlahan warga kami .

Kami kawatirkan berjangkitnya penyakit dan berbagai edemi muncul akibat pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Akhir ini .

Kami berharap pemerintah daerah tidak semena mena terhadap warganya dalam membangun sebuah proyek yang dirasakan penuh dengan berbagai hal yang berbahaya terhadap warganya .

Jangan membuat proyek ini juga disertai dengan berbagai kebohongan yang di sebarkan diantara penduduk dengan di iming iming diberikan lahan pekerjaan dan akan di bangun proyek pembangkit listrik dari sampah .

Teknologi tersebut bukanlah teknologi murah yang bisa terlaksana dengan hanya mengandalkan sampah .

Untuk merealisasikan sampah yang dapat di olah untuk kebutuhan energi saja diperlukan pemisahan antara sampah yang dapat diolah dan yang tidak dapat diolah .

Untuk memisahkan sampah organik dan non organik saja kita masih belum mampu .

Di lapangan banyak indikasi tidak sedap dalam proses pembebasan tanah yang akan di jadikan lokasi Pembuangan Sampah Akhir .

Ada proses pengancaman dari beberapa Biung(makelar tanah ) disekitar kayu manis pada warga setempat .

Para Biung tanah tersebut telah menguasai tanah untuk kemudian di jual pada pemkot dengan harga yang jauh berbeda dengan harga tanah yang telah di bayarkan pada warga pemilik tanah asal .

Sejauh ini kami warga perumahan dan penduduk merasa sangat terganggu dengan di bangunya TPSA di sekitar perumahan dan pemukiman kami .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gue

Gue