Indonesia memperkenalkan Dr. Efransjah, CEO baru WWF-Indonesia. Dr. Efransjah atau yang lebih akrab disapa Pak Efransjah akan berada dalam garda depan kepemimpinan organisasi konservasi dengan sekitar 380 staf ini mulai 15 Juni 2010.
Dilahirkan di Kabupaten Asahan, Sumatra Utara, pada 6 Juni 1956, Pak Efransjah sebelumnya menjabat sebagai Koordinator Regional untuk wilayah Asia Tenggara dan Asia Timur di pusat riset kehutanan internasional (CIFOR) di Indonesia. Beberapa jabatan penting juga pernah diembannya, di antaranya adalah Senior Adviser for External Relations di Kantor Direktorat Jenderal CIFOR yang membawahi Liaison Office Indonesia dan Koordinator Sekretariat Asia Forest Partnership (AFP).
Sebelum bergabung bersama CIFOR pada pertengahan September 2008, Pak Efransjah berkarier di United Nations Development Programme (UNDP) sebagai Chief Technical Adviser yang menggawangi proyek besar Global Environment Facility (GEF) yang memfokuskan pada konservasi keanekaragaman hayati pada ekosistem lahan basah (2002-2008) di negara bagian Malaysia yaitu Pahang, Sarawak, dan Sabah.![]() |
Ahli kehutanan ini adalah alumnus perguruan tinggi terkemuka Institut Pertanian Bogor (IPB). Ia lalu melanjutkan pendidikannya di Perancis dan meraih gelar Master dan Doktornya di bidang Sciences du Bois (Forest Science), di Universite de Nancy I, pada 1998. Pak Efransjah telah menikah dan dikaruniai seorang anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar