Jumat, 04 Juni 2010

Ketika Pagi Tak Lagi Sejuk

Pagi ini terasa begitu gerah, walau saat ini aku baru menyelesaikan shalat shubuh tepat waktu di masjid dekat rumah.

Aku kuatir beberapa tahun yang akan datang aku tak lagi bisa menikmati sejuknya udara pagi, tak lagi bisa menikmati kilaunya embun yang tersinari mentari.

Kemana udara sejukmu, kemana embunmu wahai sang pagi

Apakah engkau telah menyerahkannya pada si GW (pemanasan global)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gue

Gue