Kamis, 03 Juni 2010

Masyarakat Miskin di Garut Mencapai15,32 Persen

Kabupaten Garut Jawa Barat masih tergolong daerah tertinggal termasuk masih tinggi masyarakat miskinnya,” kata Menteri Sosial (Mensos) Dr Salim Segaf Al'Jufrie dihadapan Bupati Garut Aceng Fikri dan unsur Muspida Garut Minggu (6/12/2009).

Menurut Menteri, angka kemisikinan di Indonesia, termasuk di Kabupaten Garut masih terhitung tinggi. Untuk mengatasinya, Pemerintah Pusat terus berupaya melakukan berbagai langkah dan harus diikuti pemerintah daerah.

Karena tingginya angka kemiskinan yang ada di Indonesia kata Mensos lagi, tidak mungkin bisa dikurangi tanpa adanya upaya dari pihak Pemprov dan pemkab setempat.

"Kami juga melihat data kalau jumlah keluarga fakir miskin di Garut mencapai 369.731 dan keluarga berumah tidak layak huni mencapai 56.935. Sekali lagi saya ingatkan jika ini tentu saja juga menjadi tanggung?jawab pihak pemkab untuk bisa menguranginya," kata Salim.

Mensos menyebutkan jaminan kesejahteraan sosial di Indonesia belum dapat dilakukan secara merata. Padahal Undang-undang Dasar 1945 telah mengamanatkan pemerintah untuk menjaminya. Akibatnya, permasalahan sosial di Indonesia terus mengalami peningkatan. Untuk mengatasi semua ini, diakuinya bukan hal mudah.

Ketidakmerataan ini, menurut Mensos diakibatkan keterbatasan anggaran yang dimiliki pemerintah. Minimnya jatah alokasi yang didapatnya untuk tahun anggaran 2010 mendatang yang hanya mencapai Rp 3,6 triliun.

Sementara itu menanggapi Menteri Sosial Bupati Garut Aceng HM Fikri menyatakan timbulnya masalah sosial di wilayahnya diakibatkan keterbatasan areal produktif. Karena 85 persen dari luas wilayah Garut saat ini merupakan kawasan konservasi.

"Akibatnya, masyarakat Garut tidak dapat leluasa mengelola tanah yang ada. Padahal hampir 65 persen dari 2,3 juta penduduk Kabupaten Garut berprofesi sebagai petani," ujar Fikri.

Fikri berjanji permasalahan sosial akan ditanggung sebagai urusan wajib pemerintah daerah. Pada 2010 mendatang pihaknya telah menyisihkan sekitar 40 persen dari jumlah anggaran daerah sekitar Rp 1,4 triliun. "Kami akan selalu fokus dalam pengentasan kemiskinan, apalagi kita ini dicap sebagai daerah tertinggal," kata Fikri.

Diahir kegiatan Mensos memberikan bantuan kepada Pemkab Garut berupa satu unit Mobil Rescue khusus untuk penanggulangan bencana juga memberikan bantuan dana Rp 20 juta untuk Kelompok Usaha Bersama (KUBE) berprestasi yang ada di Garut.

Komunitas Masyarakat Garut berharap, pemerataan kesenjangan sosial yang ada di Garut harus menjadi prioritas Bupati, sesuai janji kampanye waktu pilkada lalu.

“Buktikan itu Pak Bupati,” ujar Jajang, pengurus Komunitas warga Garut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gue

Gue