Komitmen Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam upaya pemberantasan pembalakan liar (illegal logging) dan korupsi kehutanan terus dipertanyakan. Pasalnya penanganan kasus besar pembalakan liar di Indonesia, khususnya di Riau, tak pernah tuntas.
"Diduga RI 1 adalah orang di balik SP3 kasus pembalakan liar di Riau. Sampai sekarang pun, SBY tidak pernah serius memberantas pembalakan liar di Indonesia," kata Ketua Dewan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Riau Jhony Setyawan Mundung di Pekanbaru, Ahad (9/5).
Menurut Mundung, ada sejumlah kejanggalan dari kebijakan SBY untuk persoalan kehutanan dan pembalakan liar. Salah satunya Intruksi Presiden (Inpres) No.4/2005 tentang pemberantasan illegal logging yang hingga lima tahun ini tidak pernah terealisasikan. Padahal intruksi itu mengikat 18 instansi, termasuk Polri, Kejaksaan, Kementrian terkait, hingga Gubernur dan Bupati.
"Sekarang yang kita tanyakan mana hasil dari 18 instansi yang ditugaskan dalam inpres No.4/2005 tersebut. Sampai kini pun realisasi dari kebijakan itu tidak pernah terdengar lagi,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar