Ilmuwan menemukan sampah raksasa di laut Atlantik Utara yang tersusun dari ribuan keping plastik. Ukuran sampah itu bisa membentang dari Hawaii hingga California.
Karen Lavender Law dari Asosiasi Edukasi Laut mengatakan buangan plastik itu membahayakan burung laut dan secara luas mengganggu Atlantik.
Hasil itu didapat setelah studi 22 tahun Perkumpulan Sains Laut di Portland Amerika Serikat.
Asosiasi Edukasi Laut mengumpulkan lebih dari 64 ribu potong kecil plastik.
Ilmuwan dan mahasiswa menyapu lebih dari 61 ribu lautan dekat Bermuda dengan menyeret jaring jala selama melakukan penelitian.
Lebih dari separuh ekspedisi tersebut mengangkat potongan plastik di permukaan air. Potongan tersebut adalah plastik densitas rendah yang banyak digunakan dalam produk konsumer termasuk tas plastik.
Dr Lavender Law mengatakan bahwa potongan plastik ukurannya sangat kecil, kurang dari 1 cm.
“Kami menemukan sebuah wilayah yang tidak terlalu jauh di Atlantik Utara di mana tumpukan sampah muncul dan terkonsentrasi serta tersisa untuk periode yang lama. Lebih dari 80% potongan plastik yang dikumpulkan dalam proses penjaringan ditemukan di titik 22 dan 38 derajat ke utara. Jadi kami sekarang memiliki garis lintang untuk sampah yang terakumulasi,” ujar Law
Tidak ada komentar:
Posting Komentar